“ ambillah apa yang jadi milikku, simpanlah apa yang memang milikmu”.
Lalu sang ratu pun berlari mengecapi keindahan dunia dengan berbekalkan kebebasan dan kelebihan yang dimiliki. Terlena si pengemis di pingiran hatta menanti bulan akan jatuh ke riba. Dua pertiga nafas si pengemis menghembus terus ke bayangan sang ratu. Menunduk sedih, berdoa akan hadirnya kembali sang Ratu suatu detik nanti. Akankah detik itu tiba . . .
Thursday, September 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment